tag:blogger.com,1999:blog-74681311138454189932024-02-07T11:51:50.143+07:00Koleksi Komik dan Buku AntikCesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-10843058562103212642008-10-24T13:28:00.005+07:002009-01-01T22:38:38.432+07:00Gundala – Pengantin Buat Gundala<div align="justify">Seri Pengantin Buat Gundala terdiri dari 6 jilid. Kisah ini diawali perjalanan kereta api cepat dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> menuju Yogya. Sedhah dan regu kancil asyik berbincang bincang tentang pengalaman mereka menumpas gerombolan Pangkalan Pemunah Bumi. Bagi yang belum membaca serial ini bisa baca <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/07/gundala-pangkalan-pemunah-bumi.html">di sini</a>.<br /></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketika kereta berhenti di stasiun Nganjuk, Sedhah dihampiri seorang pria berkacamata hitam dan menunjukkan secarik kertas. Isi kertas itu: “Jangan ribut! Aku membawa senjata! Ikutlah aku!!” Segera Sedhah mengikuti pria itu, sambil menerangkan ke teman teman kecilnya bahwa dia mau menemui seorang teman. Sedhah diapit 2 orang pria dan segera turun kereta. 2 Pria itu mengancam dan menggiring sampai ke sebuah mobil yang sedang menunggu. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di kereta, teman2 ciliknya mulai gelisah apalagi setelah kereta mulai berjalan lagi. Mereka mencari cari Sedhah ke gerbong lain, Sancaka menjadi curiga, dia bertanya tanya dan akhirnya mengetahui ada 2 orang pria yang menghampiri Sedhah sambil menunjukkan secarik kertas.<span style="font-size:0;"> </span>Dengan melihat isi tas Sedha, Sancaka mengetahui alamat rumah Sedhah di Yogya. Sancaka kemudian menenangkan mereka, setelah itu dia ke kamar kecil dan turun dari kereta sebagai Gundala. Gundala bergerak ke arah stasiun Nganjuk dan bertanya tanya ke petugas stasiun. Dari mereka Gundala mengetahui bahwa Sedhah bersama 2 orang pria telah pergi dengan sebuah sedan berwarna merah. Merasa sia sia mencari, Gundala akhirnya memutuskan pergi ke Yogya menemui orang tua Sedhah.</p><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5270759287380428898" style="margin: 0px 0px 10px 10px; float: right; width: 226px; height: 320px;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7tIa6rH5KTMBjtHcxnFcgGmXzRzknxljbjjf16dTRM7Pv85MVOrhgiPsP33lbbn_nOxfrMjkKLn_zbW8yNX64zN_-6regm94wIDG2iwAL7S2vdIllUmAl_oK2bHOVBeRQEKDjKYGdRhE/s320/Pengantin+Buat+Gundala1a.BMP" border="0" /><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat lain, Sedhah yang diculik disuruh merekam suaranya dengan membacakan tuntutan penculik yaitu: uang tebusan 50jt dan formula RX<sub>7</sub> AM. Kaset ini sampai ke bapak Sedhah, dia mendengarkan isi kaset bersama Gundala. Bapak Sedhah rupanya bersedia memenuhi tuntutan para penculik dan tidak mau ada campur tangan Gundala, karena dia takut nyawa anaknya jadi terancam. Formula yang diinginkan para penculik itu adalah formula awet muda.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala menemui temannya, Nemo, di teater sandiwara Stemka. Dia mengajak Nemo untuk memata matai bapak Sedhah, dokter Aragani, dengan memakai mobil.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat penculik, Sedhah ditinggalkan berdua bersama Aleks dan Janarta. Sedangkan ketua penculik, Fuad, bersama Tumiran, menuju ke tampat lokasi di mana uang tebusan dan formula itu harus diletakkan. Seorang penculik lainnya, Kosmas, bertugas mengawasi kediaman dokter Aragani. Sampai sore mulai gelap. Fuad merasa curiga karena dokter Aragani belum juga datang. Dia menghubungi Kosmas, Kosmas kemudian bergerak menyelidiki sekeliling rumah Aragani. Dia memperhatikan sebuah mobil yang tampaknya mencurigakan. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebenarnya itu adalah mobil Nemo dan Gundala. Gundala yang mengetahui ada pria menuju mobilnya, berpura pura tidur. Untunglah Nemo memang sedang tidur. Kosmas segera melapor ke Fuad bahwa situasi aman.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat penculik, Sedhah berbincang bincang dengan Aleks. Aleks memberi makan Sedhah. Setelah selesai, dia kembali mengikat tangan Sedhah kebelakang kursi. Namun entah sengaja atau ceroboh, ikatannya agak kendor. Ketika malam, Aleks mendatangi Sedhah sambil menutupinya dengan selimut. Sedhah yang curiga akan niat buruk Aleks, berhasil melepaskkan diri dan menghajar Aleks. Dia berteriak teriak, namun Janarta terlambat datang. Tetapi Janarta dapat melepaskan tembakan ke arah Sedhah namun meleset sehingga Sedhah dapat melarikan diri.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Fuad dan Tumiran sampai ke markasnya segera terperanjat karena Sedhah telah kabur. Aleks dan Janarta berdebat dan saling menyalahkan. Akhirnya Janarta-lah yang dituduh pengkhianat, dia ditembak namun hanya terkena tangannya saja. Janarta berhasil kabur.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat lain, Sedhah tanpa merasa lelah, lari ke arah puncak gunung Pandan. Sampai akhirnya dia terpelesat dan jatuh pingsan di dasar jurang. Anehnya, beberapa burung merpati bercahaya perak mengangkat tubuhnya dan membawa pergi ke sebuah istana di puncak gunung. Sedhah dibaringkan secara hati hati dalam sebuah ranjang. Istana itu adalah kerajaan Pantimas. Ketika siuman, Sedhah diberitahu Sri Ratu Shripaksi bahwa dia diangkat sebagai puterinya dan akan dijadikan seseorang yang mampu menumpas kejahatan di bumi. </p><br /><p><a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829555&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829555.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829556&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829556.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=13737904&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/013737904.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=13737917&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/013737917.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=13737928&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/013737928.jpg" border="0"></a> </p><br /> <br /><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sedhah diberi sepasang gelang. Ketika terpasang, gelang itu menghilang ke dalam lengan Sedhah. Sedhah disuruh untuk menggosok2an lengannya, tiba tiba Sedhah sudah berubah kostum. Sedhah diberi nama Merpati yang disebut sebagai ratu dari segala burung di muka bumi. Kemudian, Sedhah diharuskan berendam dalam air 3 warna, masing2 warna dalam 1 hari.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di rumah dr Aragani, dia akhirnya berangkat ke tempat yang ditentukan kelompok Fuad. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dia dibuntuti Kosmas yang juga dibuntuti Gundalan dan Nemo. Dr Aragani sampai ke tempat yang ditentukan, ketika dia memperlihatkan isi koper dan formulanya, Kosmas memukul tengkuknya hingga pingsan. Gundala segera menolong tapi para penculik sudah kabur. Setelah membopong dr Aragani ke mobil, dengan mobil juga Gundala cs. mengejar para penculik. Sayang di sayang, Gundala terkena jebakan dan akhirnya mereka bertiga ditawan kelompok Fuad.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Merpati yang telah selesai berendam 3 hari 3 malam, akhirnya diberi ujian sebanyak 3 tahapan dan lulus. Akhirnya dia berangkat kembali ke Gunung Pandan dan kebetulan dapat menolong Junarta yang hampir jatuh ke dasar jurang. Dia membopong Junarta ke arah markas Fuad.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di markas Fuad, dr Aragani memperagakan cara membuat formula awet mudanya. Setelah itu, kelompok Fuad segera pergi dengan membiarkan api menjalari markasnya. Gundala segera melepaskan rantai pengikatnya dan berusaha menolong Nemo dan dr Aragani dari kobaran api. Untunglah Merpati datang tepat waktu dan akhirnya mereka semua selamat. Kemudian dari keterangan Junarta, diketahui bahwa kelompok Fuad akan berkumpul di Hotel Rusa, Yogya. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keesokan harinya, Gundala pergi ke hotel itu bersama Nemo. Sampai di hotel, Nemo menunggu di mobil dan Gundala mencari keterangan lewat resepsionis. Tumiran yang melihat Gundala segera pergi dengan membawa koper yang berisi uang tebusan dan formula. Nemo melihat Tumiran dan segera mencoba merebut koper tersebut. Tumiran menghajar habis2an, sampai kemudian teman2nya datang dengan sebuah mobil. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tumiran akhirnya berhasil kabur, namun Nemo dapat mempertahankan koper itu. Gundala yang melihat bahwa kamar para penculik sudah kosong, segera lari menemui Nemo dan mendapatkan Nemo tergeletak. Bersamaan dengan itu, Merpati juga datang. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nemo yang dibangunkan Gundala sempat marah2 karena Gundala tidak mendengar teriakan minta tolong darinya. Setelah suasana kembali tenang, Merpati dan Gundala janjian bertemu esok harinya di Taman <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kota</st1:city></st1:place>.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Esok harinya, Gundala yang sudah agak lama menunggu Merpati kemudian memutuskan berubah wujud menjadi Sancaka untuk “mengerjai” Merpati yang terlambat datang. Merpati akhirnya datang dan segera mencari2 Gundala. Sancaka datang menemui Merpati dan berhasil “mengompori” Merpati. Merpati kemudian disuruh menunggu Gundala. Gundala akhirnya datang menemui Merpati yang sedang ngambek. Setelah Gundala membujuk bujuk, akhirnya hati Merpati dapat mencair, setelah itu mereka dapat berunding.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di markas para penculik, gara2 keki duit tebusan mereka direbut, mereka berencana membunuh Gundala. Gundala dan Merpati yang sedang kasmaran, menjadi lengah. Ketika suatu malam mereka sedang ngobrol di taman, seorang kakek menitipkan bungkusannya ke Gundala, dengan alasan mau membeli tembakau. Untunglah Gundala dapat mendengar bunyi jam di bungkusan itu dan menyelamatkan dirinya serta Merpati pas beberapa detik sebelum meledak. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Beberapa hari kemudian, ketika mereka sedang berdiskusi, ada yang menembaki mereka. Gundala akhirnya dapat menemukan penembaknya. Namun cuman sebuah robot. Saat itu terdengar bunyi gemuruh petir dan angin menjadi kencang bagaikan topan badai yang menyedot tubuh mereka berdua. Setelah semuanya reda, mereka sudah berada di kerajaan Petir. Rupanya Kaisar Bronz sudah meminang Merpati lewat Sri Ratu dan diterima.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala dan Merpati ditanya, apakah dengan wujud asli mereka, masih akan saling mencintai? Mereka menjawab iya, lalu mereka disuruh berdiri saling membelakangi.<span style="font-size:0;"> </span>Kaisar Bronz dan Sri Ratu kemudian mengungkapkan wujud asli Gundala dan Merpati. Sancaka dan Sedhah yang sudah pernah bertemu jadi terheran heran dan malu malu (tapi mau).</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kaisar Bronz kemudian memberitahu, bahwa<span style="font-size:0;"> </span>para penculik saat ini sedang berada di bukit Wijil dan mereka sangat berniat membunuh Gundala. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di markas para penculik, mereka berniat untuk menculik Nemo. Karena merasa mereka bakal kewalahan menghadapi Gundala dan teman2nya yang superhero.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala dan Merpati yang datang ke markas mereka, mendapati bahwa para penculik sudah pergi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memang, para penculik rupanya sedang menelusuri jejak Nemo dan akhirnya mereka mengetahui bahwa Nemo berada di gelanggang sedang latihan sandiwara. Segera mereka masuk gelanggang dan menodong sebuah pistol kepada Nemo dan rekan2nya. Untunglah Nemo mempunyai teman seorang Yudoka, yaitu Dipto yang dapat menghajar Fuad dan membuang pistolnya. Melihat itu, Nemo dan teman2nya bergerak maju membantu Dipto. Hal ini membuat kelompok Fuad pergi kabur. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karena merasa gagal terus, mereka berencana bersembunyi untuk mencari kesempatan yang bagus.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam beberapa hari, tidak ada gerakan dari kawanan Fuad. Karena itu, akhirnya Sancaka dan Sedhah meresmikan hubungan mereka. Acara pernikahan mereka berlangsung sederhana dengan dihadiri sanak sodara dan sobat sobat terdekat. Setelah itu Gundala dan Merpati kembali melacak Fuad, c.s.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat lain, Maza, Godam, Aquanus, Sembrani dan pangeran Mlaar berbincang bincang tentang Gundala yang mempunyai pacar baru. Mereka kemudian menemui Gundala dengan maksud hendak mengenal pacar Gundala tersebut. Mereka kaget setelah mengetahui bahwa Gundala dan Merpati sudah kawin. Karena Gundala dan Merpati kawin dalam bentuk manusia asli, para superhero itu berencana membuat pernikahan lagi dengan bantuan Nemo dan membuat pengumuman serta menyebarkannya ke penjuru dunia.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kabar ini sampai kepada para hero Amerika, Afrika, Eropa dan <st1:place st="on">Asia</st1:place>. Sampai Sun Go Kongpun yang sedang melayang duduk di tongkat saktinya, membaca berita itu serta ingin menyumbangkan acara wayang Potehi. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tetapi para penjahat yang sangat dendam terhadap Gundala juga mendengar berita itu. Termasuk Pengkor dan Gazhul yang segera merencanakan pembunuhan Gundala. Fuad dan kawan2nya juga segera merencakan meledakkan acara pernikahan Gundala.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di rapat panitia pernikahan Gundala, para superhero saling berbagi tugas untuk mengamankan acara pernikahan itu. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Fuad segera mengirimkan seorang anak buahnya untuk memasang bom dengan berpura pura menjadi anggota dekorasi. Akhirnya dia berhasil memasang bom dan keluar tanpa dicurigai. Satu bom lagi akan dikirimkan lewat orang lain. Sehingga direncakan akan ada 2 buah bom yang meledakkan acara pernikahan itu.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada saat hari “H”, para tamu banyak sekali yang berdatangan. Sembrani ditugaskan untuk memeriksa semua bingkisan yang sedang dibawa para undangan. Ketika seorang wanita muda membawa kado, Sembrani dapat mendeteksi adanya bom di dalam kado tersebut. Segera dia mengamankan wanita berikut kadonya itu. Wanita itu langsung diinterogasi dan ternyata dia disuruh 2 orang pria, bom dalam kado dapat dijinakkan Sembrani.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di luar gedung, pangeran Mlaar dan Untara melihat sebuah mobil yang mencurigakan. Mereka dapat mendengar pecakapan di dalamnya. Ternyata mereka adalah Fuad dan 2 rekannya yang menyebutkan bahwa 3 menit lagi akan terjadi ledakan, Ciri2 mereka sesuai dengan keterangan wanita yang membawa kado bom. Segera pangeran Mlaar beraksi dibantu Untara. Aksi mereka dapat meringkus 3 orang itu. Fuad yang diancam Pangeran Mlaar, kemudian menyebutkan lokasi 2 bom. Tetapi dia tertawa saja, karena merasa bahwa para superhero tidak punya waktu untuk menjinakkan bom itu.</p><br /><p><a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829557&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829557.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829558&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829558.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829560&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829560.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=12829561&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/012829561.jpg" border="0"></a> <a href="http://www.shareapic.net/content.php?id=13737938&owner=cesariogallery" target="_blank"><img src="http://preview.shareapic.net/preview4/013737938.jpg" border="0"></a> </p><br /> <br /> <br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Memang <span style="font-size:0;"></span>ada sebuah bom lagi yang dibawa seseorang wartawan, bom itu diletakkan dalam sebuah kado. Dia menitipkan bungkusan itu kepada Nemo, karena sibuk Nemo lupa menyerahkannya ke Sembrani. Rupanya Gundala dan Merpati sudah datang setelah bebas dari kemacetan. Sehingga Nemo sibuk untuk mengumumkan kedatangan pasangan pengantin. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Segera para hadirin berdiri dan melihat pasangan Gundala dan Merpati dengan busana adat Jawa berjalan di tengah tengah mereka.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untunglah wartawan itu kembali mengingatkan adanya kado yang dititipkannya ke Nemo. Seorang superhero meminta kado itu dari Nemo dan menyerahkan ke Godam yang dapat terbang. Sehingga bom itu meledak di angkasa. Ledakan itu membuat para hadirin dan pasangan pengantin kaget.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tiba tiba Sun Go Kong membuat kehebohan dengan meledakkan kursi pengantin. Lalu dia menciptakan kursi pengantin baru yang lebih indah dengan tongkatnya. Untunglah Sun Go Kong meredakan suasana dengan mengumumkan bahwa itu adalah<span style="font-size:0;"> </span>pertunjukan sulap. Segera terdengar gemuruh tepuk tangan para undangan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kepada teman2 superhero, Sun Go Kong mengatakan bahwa dia menghancurkan kursi karena ada seprei beracun beracun buatan Pengkor dan Ghazul. Namun dia tidak berhasil menangkap 2 orang penjahat itu.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Akhirnya, para superhero dapat merayakan keberhasilan mereka mengamankan pernikahan Gundala dan Merpati. Acara pernikahan itu dapat berlangsung aman dan meriah. <st1:place st="on">Para</st1:place> tamu juga dapat merasakan kebahagiaan Gundala dan Merpati. SEKIAN.</p>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-72130102315090604332008-10-09T08:04:00.002+07:002008-10-09T18:29:34.183+07:00Gundala – Jatuh Cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MDB_n1sQoGzm_EA405_b2Oe-hhAzW8PfV_O3nr9UmFV08VmhqIvoR6hQg7U8l8A4XJbQx74O9r5QAYKlIFhVb29ieH0pCH-QHfPUigQ9Ohc20-w-dRGvcRGUwMPLeUizw52mP0hi_DU/s1600-h/gun-f.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MDB_n1sQoGzm_EA405_b2Oe-hhAzW8PfV_O3nr9UmFV08VmhqIvoR6hQg7U8l8A4XJbQx74O9r5QAYKlIFhVb29ieH0pCH-QHfPUigQ9Ohc20-w-dRGvcRGUwMPLeUizw52mP0hi_DU/s400/gun-f.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5255024294296210642" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Terbit pertama kali pada tahun 1972, terdiri dari 4 Jilid. Kisah ini diawali dengan serangan puluhan tikus terhadap manusia. Tikus tikus ini dipimpin oleh seekor kucing yang tugasnya mengawasi bahkan mematikan sasarannya jika perlu. Gerombolan ini mengincar sesuatu, awalnya adalah sepucuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place>. Namun mereka sering menggangu ketentraman sehingga beritanya tersebar luas.</div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sancaka (alias Gundala) bertamu ke rumah seorang wanita bernama Novita, mereka pernah berkenalan di sebuah toko buku. Di rumah itu Sancaka berkenalan juga dengan temannya, bernama Sakti (cewek juga). Sancaka rupanya jatuh cinta pada pandangan pertama setelah melihat Sakti. Setelah mendengar berita radio tentang serangan gerombolan tikus, Sakti buru2 pamit. Sancaka mengantarnya ke rumah yang beralamat jalan Melati 17.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sampai di depan rumahnya, terdengar suara pria yang teriak kesakitan. Sakti segera masuk rumah dan melihat kakaknya, mas Surya, sedang diserang kelompok tikus. Sancaka segera berubah menjadi Gundala dan menolong dengan mengeluarkan petir. Pemimpin tikus2 tersebut adalah seekor kucing. Si kucing segera meminpin para tikus2 untuk kabur. Setelah aman, Sancaka masuk ke dalam. Hal ini membuat Sakti kurang bersimpati, karena menganggap Sancaka seorang pengecut. Sancaka melihat Surya sedang membuat sebuah penelitian di kamarnya. Ternyata Surya sedang meramu serum yang bisa membuat binatang jadi tidak terlihat. Tetapi setelah beberapa waktu kelinci percobaan itu jadi terlihat dan wajahnya jadi mengerikan dan akhirnya beberapa saat kemudian, mati.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sancaka yang jatuh cinta jadi sering mengunjungi rumah Sakti, namun Sakti masih menjaga jarak walaupun ada sedikit ketertarikan. Suatu malam, Sancaka memberanikan diri untuk mengatakan isi hatinya, namun sebelum kata2nya keluar… ada teriakan dari Surya. Surya sedang diculik oleh segerombolan penjahat. Gundala kembali datang, tapi para penjahat itu segera melempar gas yang membuat langkah Gundala terhenti. Untungnya Surya tidak jadi diculik. Sakti kembali merasa Sancaka tipe pengecut, karena 2 kali kejadian tetapi yang muncul selalu Gundala. Sancaka seperti merasakan hal ini dan dapat menenangkan (alias merayu) Sakti.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sejak kejadian itu Gundala selalu berjaga jaga, namun dia kecolongan. Langkahnya dihentikan kelompok tikus, kucing dan anjing. Hal ini membuat Gundala sangat kerepotan dan para penculik berhasil menjalankan tugasnya. Surya berhasil diculik. Kemudian, Gundala berbincang bincang dengan Sakti dan menanyakan Sancaka. Respon Sakti rupanya tidak menunjukkan simpati walaupun di dalam hati Sakti… berusaha mencintai Sancaka.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala segera berpatroli dan berhasil menggagalkan sebuah misi kelompok itu dan menginterogasi seorang penjahat. Dia mengaku dari kelompok Tangan Iblis. Sebelum menyebutkan lokasi markas mereka, orang itu mati. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Surya yang bernama lengkap Profesor Suryana ternyata diculik gerombolan yang dipimpin Irphan. Irphan mencoba membujuk Surya untuk memberikan keterangan serum penghilang itu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat lain Gundala berdiskusi dengan polisi dan menyimpulkan adanya 2 kelompok yang berbeda. Kelompok pertama adalah Ginto yang memimpin Telapak Iblis. Gundala beraksi ke markas Ginto, tetapi terkena jebakan ketika mendengar bahwa kelompok lain itu dipimpin Irphan. Gundala akhirnya bisa keluar dari jebakan ini namun gerombolan Telapak Iblis sudah menghilang.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat Irphan, karena Surya tidak mau bicara akhirnya Irphan memutuskan untuk menculik Sakti. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala yang sedang menjaga tempat sakti, melihat 2 orang mendatangi rumah Sakti pada tengah malam. Secara mendadak Gundala menyerang mereka, dan menginterogasi salah satunya. Dia mengaku kalau disuruh menculik Sakti oleh Prof. Irphan. Belum banyak bicara, temannya yang lain dapat memukul tengkuk Gundala hingga tersungkur. Mereka segera melarikan diri dengan mobil. Gundala setelah sadar secepat kilat mengejar mobil itu dan berusaha menahan lajunya. Mobil itu terseok seok sebelum akhirnya terjatuh dan meledak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di markas Telapak Iblis, Ginto baru sadar bahwa yang dia jebak adalah Gundala dan telah melarikan diri dari jebakan. Dari anak buahnya, Ginto mengetahui rencana penculikan Sakti oleh Irphan. Maka mereka berniat lebih dulu menculik Sakti, lalu meminta tebusan ke Irphan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sancaka yang sedang di rumah Sakti, memberitahu bahwa menurut “temannya” yang seorang detektif, penculik Surya adalah Irphan. Ketika pembicaraan mulai hangat, Sancaka tidak dapat menahan diri untuk mengatakan bahwa dia mau melamar Sakti. Karena sikap Sakti yang bertambah bingung, Sancaka memilih pergi. Namun ada beberapa orang yang datang bertamu untuk menemui Sakti dengan membawa sepucuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place>. Ternyata mereka malah menculik Sakti, Sancaka yang dikeroyok tiga orang tidak dapat berbuat banyak. Pingsan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah siuman , ternyata ada kelompok lain yang mau menemui Sakti, Sancaka berkata bahwa Sakti sedang berjalan jalan bersama Gundala. Ternyata kelompok itu mau menculik Sakti juga dan tidak puas akan jawaban dari Sancaka. Sancaka habis dihajar, sampai pingsan lagi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat lain Sakti sedang diberitahu bahwa dia sengaja diculik. Mereka adalah teman teman detektif Sancaka, walau mereka menghajar Sancaka. Karena itu kata mereka adalah sandiwara untuk mengamankan Sakti dari penculik yang sebenarnya. Sakti walaupun bimbang, terpaksa percaya saja. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat Irphan, dia memarahi anak buahnya atas kegagalan menculik Sakti. Saat itu, ada <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> yang dikirim oleh sebuah panah. Isinya adalah: Telapak Iblis meminta tebusan sebesar Rp 25jt untuk Sakti. Tempat bertemunya ada di Kaki Gundukan di Selatan Tikungan Merah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala yang menyelidiki markas Ginto, berhasil menyelamatkan Sakti. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ginto yang akhirnya mengetahui Sakti sudah hilang tetap berniat mengambil uang tebusan. Walau ini berarti perang terbuka, karena Sakti sudah tidak ada. Di tempat yang ditentukan, prof Irphan dan kelompoknya sudah bersiap dengan senjata lengkap, begitu juga kelompok Ginto. Mereka masing2 bersembunyi di balik batu batu besar. Ketika anak buah Irphan menyerahkan uang, kelompok Ginto mulai menembak. Terjadilah perang senjata.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketika perang senjata berlangsung seru, salah satu anah buah prof Irphan mendeteksi adanya <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjowsJP_e5vFbXx6X8O7s22JT6yabjp83DXfHrzEeVSpLtDK_db9otRkBk4Jj2FcAGoyU00e-erfWUyFq8XdKIB2QZ1t7LZA5wXFeQdEBXskRDo0xh9mRGLMRujpNqjRcKvKEr97zDoMGg/s1600-h/gun-b.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjowsJP_e5vFbXx6X8O7s22JT6yabjp83DXfHrzEeVSpLtDK_db9otRkBk4Jj2FcAGoyU00e-erfWUyFq8XdKIB2QZ1t7LZA5wXFeQdEBXskRDo0xh9mRGLMRujpNqjRcKvKEr97zDoMGg/s400/gun-b.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5255024561099012514" border="0" /></a>deru mobil menuju tempat itu, sehingga Irphan dan kelompoknya segera melarikan diri. Kelompok Ginto mengira mereka telah menang dan mencoba mengambil uang. Ternyata mereka telah dikepung polisi dan Gundala, akhirnya mereka menyerahkan diri. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah aman, kelompok Irphan segera mengalihkan sasarannya ke rumah Sakti. Karena mereka mengetahui bahwa Sakti ternyata sudah tidak di tangan kelompok Ginto. Sampai dekat rumah Sakti. Mereka berusaha mengalihkan perhatian pengawal rumah Sakti dan berhasil mengelabui tentara dan menculik Sakti. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gundala yang baru tiba di rumah Sakti melihat para pengawal tergeletak. Untunglah sebelum mobil para penculik menjauh, Gundala dapat membuntutinya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tempat Irphan, Surya terpaksa menuruti permintaan Irphan karena Sakti diancam akan dikuliti (sadis…). Bersamaan dengan itu Gundala mendobrak ruangan laboratorium. Anak2 buah Irphan segera memberikan perlawanan. Irphan masih berhasil menghajar Surya dan Sakti lalu mengurung mereka di ruangan kaca. Selain itu, terjadi juga pemberontakan ilmuwan yang pro dan kontra Irphan. Melihat ini Irphan segera mengeluarkan semua binatang2nya. Suasana yang kacau balau ini diperparah dengan kobaran api yang makin besar. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Irphan yang tidak mengetahui efek berbahaya serum Surya, segera menyuntikkan dirinya dengan serum yang membuat dia tidak terlihat. Sasarannya adalah Gundala, Gundala cukup kewalahan menghadapi lawannya yang tidak terliihat itu. Tetapi berangsur angsur Irphan terlihat juga, dia berubah menjadi sosok raksaksa yang menyeramkan. Gundala akhirnya dapat mengakhiri pertarungannya dengan memukul jatuh Irphan ke kobaran api yang besar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di luar, polisi telah mengamankan situasi. Karena kobaran api mengganas, terjadilah ledakan ledakan yang maha dahsyat menghancurkan gedung. Sakti yang melihat itu jadi menangis hebat karena mengira Gundala mati. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dari jauh, Gundala memperhatikan sikap Sakti, akhirnya sadar bahwa Sakti mencintai Gundala bukan Sancaka. Akhirnya Gundala berjalan gundah dengan melepas kain penutup wajah, sehingga wajah Sancaka terlihat. Dia merasakan kegagalan cinta dan memilih untuk melupakan rasa cintanya terhadap Sakti.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Akhir cerita, prof Suryana membakar dokumen2 tentang serum penghilang. Agar tidak membuat petaka dikemudian hari. TAMAT.</p>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-45024723831536971772008-10-03T17:42:00.003+07:002008-10-03T18:07:54.757+07:00Jual Komik Antik<div align="justify">Baru baru ini saya mendapatkan beberapa judul komik Gina lama, terutama terusan dari Teratai Merah yaitu Vampire Vampire Laut Kuning. Ini merupakan seri terakhir dari trilogi perjalanan Gina di dataran Cina. Walaupun di akhir cerita, Gina tidak lagi ke Cina setelah bertempur di kepulauan Jepang. Selain judul itu, saya mendapatkan 4 (empat) judul lainnya.<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Sebenarnya, melalui blog ini dan email, beberapa teman ada yang tertarik untuk mendapatkan komik cetakan lamanya Gina ataupun Gundala. Untuk informasi, komik cetakan lama memang sudah susah untuk didapat. Walaupun ada, ya kita harus merogoh sekitar 15rb -50rb untuk setiap jilid. Bayangkan saja uang yang harus dikeluarkan untuk membeli serial Gina-Pulau Nirwana. Seri ini terdiri dari 18 jilid.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Saya juga menjual komik komik yang ceritanya saya rangkum di blog ini. Jika berminat, silahkan email ke <a href="mailto:cesariogallery@yahoo.com">cesariogallery@yahoo.com</a> </div><br /><br /><div align="justify"></div><div align="justify">Selain komik2 Gina, saya beruntung mendapatkan 3 (tiga) seri Gundala. Maka untuk postingan selanjutnya, seri Gina digantikan seri Gundala.</div><div align="justify"> </div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5252881860448322674" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt_gMRJUpXyMpL5ga8zuDtBgEGCVnVOpMsLCuV9sXbWX0RfYstEVq6M1X-S3j9MAxMzTrGCo2VQsmXtpDe32E_cZBiwvDtqQUM5c4X8zNdmtTOgqvE3cctye0d5MVLqyCcc64I3hbN0ic/s320/Kho+Ping+Hoo.jpg" border="0" /><br /><div align="justify"></div><div align="justify">Mungkin setelah posting 3 judul Gundala, akan saya lanjutkan dengan rangkuman beberapa judul karya Kho Ping Hoo. Kebetulan saya mempunyai beberapa judul yang merupakan cetakan pertamanya. Contohnya seperti gambar yang ada dipostingan ini.</div><br /><div align="justify"></div><div align="justify">Salam sukses selalu.</div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-35693014078876295872008-09-16T15:45:00.003+07:002008-10-02T06:11:15.828+07:00Gina - Teratai Merah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xQ3zLViiHzaYsp4qxHhEfH-0ARe6BqXQwSktfojqLSqo0iQhlVAAlTxh9eE2lEoaX1Yqykmkxyccsc_yfpUQOtu1ZsqM7Nn3lE4TAqHZjMlRhfzT-EYrihe715h3siVdeqhHzBrpaus/s1600-h/sampul+depan.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5247602755683285378" style="FLOAT: left; MARGIN: 0pt 10px 10px 0pt; CURSOR: pointer" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xQ3zLViiHzaYsp4qxHhEfH-0ARe6BqXQwSktfojqLSqo0iQhlVAAlTxh9eE2lEoaX1Yqykmkxyccsc_yfpUQOtu1ZsqM7Nn3lE4TAqHZjMlRhfzT-EYrihe715h3siVdeqhHzBrpaus/s400/sampul+depan.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div align="justify">“Kisah ini lanjutan langsung dari Gurun Gobi, jadi sebaiknya bagi yang belum baca Gurun Gobi, bacalah dulu, okey.” Inilah kata kata pembuka dari serial Gina – Teratai Merah. Dan memang benar, untungnya saya sudah posting, silahkan baca <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/08/gina-di-gurun-gobi.html">di sini</a>.<br /><br />Kisah dimulai dengan berbagai percakapan dan suasana pekerjaan membereskan istana dari kejadian sebelumnya. Ternyata selain Teratai Merah dan Kiam Lung yang akhirnya saling menyatakan isi hatinya, Ginapun tidak ketinggalan (busyet). Dia kemudian berpacaran dengan Sin Hong, kakak misannya Teratai Merah.<br /><br />Masalah muncul ketika kerajaan Manchuria hendak mengawinkan putra raja Manchuria dengan putri Teratai Merah. Tujuan tidak langsungnya adalah ingin menguasai Kerajaan Gobi, menolak berarti perang. Raja Gobi bisa lega karena Gina dan Lee bersaudara mau membantu jika akhirnya perang benar benar terjadi.<br /><br />Masalah lainnya datang lagi : putri Teratai Merah hilang!!! Plus Kiam Lung, nah loh…<br /><br />Belum selesai kekagetan mereka, utusan dari Manchuria sudah datang. Mereka datang bertiga dan tiga2nya mempunyai pangkat yang tinggi. Raja Gobi dibantu Gina menghalau mereka, karena utusan tidak mau menerima penolakan mereka dan penjelasan bahwa putri Teratai Merah menghilang.<br /><br />Setelah utusan Manchuria berlalu, Gina beserta 6 orang lainnya melakukan pencarian. 2 orang ke arah timur, begitu juga yang ke utara, selatan dan barat. Kong Bu bersama dengan Sin Hong menuju ke arah yang sama. Tetapi hati Kong Bu tidak begitu enak, setelah Gina menemui Sin Hong, Kong Bu malah memilih jalan sendiri. Sedangkan Gina memang menyelidiki daerah2 dengan terbang.<br /><br />Gina sampai di sebuah desa untuk makan dan menyelidiki utusan Manchuria itu. Salah satu dari tiga utusan itu berbuat onar dengan menghajar seorang pelayan. Ketika utusan itu hendak menghajar kembali, ada seseorang yang menyelamatkannya. Sambil menggendong, dia berusaha menghindar dari serangan2. Tetapi ketika sebuah senjata rahasia mengenai penolong itu, maka dia dihajar habis2an. Setelah puas, utusan itu bergabung dengan 2 temannya yang hanya menonton saja dan segera mereka pergi.<br /><br />Ada seseorang, yang menolong mereka. Ternyata dia adalah Han Sin si raja obat, Gina segera menemui Han Sin. Kemudian mereka sampailah ke tempat Han Sin untuk mengobati orang yang terluka itu. Tempat itu terletak di sebuah lembah terpencil. Dulu Han Sin dibawa ke tempat itu oleh gurunya saat masih berumur 8 tahun. Gina tidak berlama lama di tempat itu, dia segera pergi setelah menceritakan masalah Teratai Merah dan Kiam Lung yang hilang<br /><br />Namun ketika Liu Hui (orang yang diselamatkan) bangun dan mendengar nama Gina, dia terkejut. Berdua dengan Han Sin, mereka segera mengejar Gina, namun tidak berhasil menemukannya. Ternyata Liu Hui pernah bertemu dengan Kiam Lung tidak jauh dari kota Ta Toeng dekat sungai Pei Ho. Liu Hui dan bibinya hendak menyelamatkan Kiam Lung yang dikeroyok. Namun tidak berhasil karena pengeroyok menggunakan ilmu sihir. Yang mengejutkan, penculiknya adalah orang orang Jepang.<br /><br />Gina yang terbang, akhirnya sampai ke Manchuria dan segera naik ke istana untuk mengintip keadaannya. Saat itu 3 utusan sedang menghadap raja untuk memberikan laporan. Mereka menceritakan yang sesungguhnya walaupun raja marah2 dan tidak percaya. Bahkan raja memarahi anaknya yang nampak tidak kecewa karena gagalnya usaha melamar Teratai Merah. Gina kemudian memutuskan menampakkan diri, raja yang marah kemudian memanggil jagoannya: 4 pendekar angker. Namun mereka bukan lawan sepadan bagi Gina. Gina kemudian menyadarkan raja atas kesalahan dan ketamakannya. Setelah sadar raja kemudian mencari anaknya, sayang di sayang… anaknya telah kabur. Tapi Gina berjanji akan mencarinya, tetapi dia terlebih dahulu pulang ke Gobi untuk melaporkan temuannya ini.<br /><br />Anak raja itu akhirnya Han Sin yang terlebih dahulu menemukannya. Setelah Han Sin menceritakan tujuannya anak raja Manchuria yang bernama Harbin kemudian berniat menolong. Di Gobi, Gina melaporkan bahwa penculiknya adalah orang2 Jepang. Raja kemudian mengutus Gina untuk menyelamatkan sang Putri dan Kiam Lung tentunya.<br /><br />Di sebuah pelabuhan terdekat menuju Jepang, Sin Hong membeli sebuah perahu kecil. Dia mendapat informasi bahwa belum lama ada juga yang membeli perahu menuju ke Jepang. Sin Hong yang mendayung sendiri cukup kesulitan dalam menembus gelombang gelombang laut sampai akhirnya dia melihat sebuah pulau. Tiba tiba saja perahunya terjungkal dan dia ditarik ke dalam laut. Sin Hong meraih pedangnya dan melawan di dalam air laut. Terkejut dia karena melihat darah akibat tebasan pedangnya. Ternyata ada beberapa orang yang memegang dia dan satu telah mati akibat tebasan pedangnya. Sin Hong masih berusaha melawan tetapi nafasnya makin sesak karena kekurangan oksigen, orang2 yang memegangnya berusaha menahan dia sampai akhirnya… pingsan.<br /><br />Dia terbangun dan mendapatkan dirinya terikat dalam sebuah ruangan bawah tanah. Orang2 Jepanglah yang menangkapnya, dalam interogasi, Sin Hong tidak mengatakan tujuan sebenarnya. Ternyata Kong Bu ada di sana. Setelah para penangkapnya pergi, mereka berdua saling bercerita dan berusaha membebaskan diri namun rantai terlampau kuat. Lalu datang seorang wanita cantik, dia bertanya selayaknya interogasi. Bahkan berani menampar. Sehingga Kong Bu tidak sengaja mengungkapkan bahwa mereka memang saling kenal. Wanita itu menyimpulkan bahwa mereka adalah orang2 yang disuruh mencari Teratai Merah. Setelah wanita itu pergi, Kong Bu merasa sangat menyesal telah mengungkapkan perihal tujuan mereka, untunglah Sin Hong mau menenangkan Kong Bu.<br /><br />Wanita itu ternyata seorang putri, kemudian putri itu menawarkan kebebasan asalkan mereka berdua rela menjadi penduduk pulau itu dan tidak mengungkit2 lagi masalah Teratai Merah. Kong Bu dan Sin Hong kemudian menerima tawaran itu, mereka lalu di jamu minuman. Ternyata menurut si putri, minuman itu mengandung racun yang akan bekerja setelah setahun kemudian. Jika mereka berperilaku baik, maka akan diberi obat penawarnya. Mereka lalu di beri kesempatan untuk berbaur dengan penduduk, terutama kaum wanita. Kebetulan si putri tampaknya suka dengan Kong Bu.<br /><br />* * * *<br /><br />Gina ternyata sudah lebih dari sepuluh hari menyelidik kerajaan demi kerajaan dan daerah demi daerah dari negara matahari terbit itu, dia belum menemukan apapun. Sampailah dia di Kerajaan Yamagutsyi dan segera menuju ke pusat kerajaan. Setelah menotok 2 penjaga, dia masuk ke dalam suatu ruangan yang ternyata sebuah perangkap. Gina dapat meloloskan diri dari perangkap, setelah itu ternyata dia malah disambut dengan ramah oleh tuan rumah. Namun hal itu tidak membuat Gina tersentuh, tetapi dia tetap curiga. Ketika dia disambut oleh raja untuk menikmati hidangan, Gina merasa curiga akan adanya racun. Ketika duduk di kursi, ternyata Gina terjebak. Kursi itu mempunyai tali otomatis yang mengikat Gina. Lalu Kursi itu terjatuh dalam sebuh lorong yang dalam. Sampai di dasar, Gina dapat meloloskan diri dari ikatan. Tetapi tidak dapat menghancurkan batu penutup lubang itu. Yang lebih bahaya lagi… air mulai menggenangi lobang hingga hampir penuh. Teringat dia akan pesan kakeknya, akhirnya dapat juga mendorong penutup lobang. Belum sempat bernafas, dia kemudian diserang membabi buta oleh beberapa orang. Gina bisa menghajar mereka, walau mereka tidak mati… ternyata mereka memilih melakukan bunuh diri (harakiri).<br /><br />Gina hendak mencari tau tentang istana ini, dia lalu menjebol suatu dinding. Ternyata dari sana muncul seorang nenek yang sangat tua hingga kepalanya sudah menyerupai tengkorak. Dia sangat hebat, Gina ditantang untuk bertarung di luar. Dengan tongkatnya, dia dapat mendesak Gina dengan hebat. Gina lalu memilih untuk terbang, ternyata nenek itu dapat terbang dengan mengayun ayunkan tongkatnya. Dia kembali menyerang Gina, dia dapat menangkis semua sinar dari Gina. Bahkan Gina dapat terkena sinar dari nenek itu… merasa sangat kewalahan dan kesakitan, Gina memilih terbang menjauh.<br /><br />Sesampai di sebuah hutan Gina memilih istirahat, tidak sengaja dia bertemu Han Sin lalu pingsan.<br /><br />Harbin di anak raja Manchuria ikut merawat Gina dengan mencarikan makanan. Mereka bertiga saling menceritakan pengalaman masing2. Setelah kuat Gina langsung menuju tempat si nenek itu berada. Tetapi dia tidak langsung menemui nenek itu, tetapi dia ke kamar raja. Ternyata nenek itu menyamar jadi raja dan langsung menghajar Gina. Gina yang saat ini sudah mempunyai taktik baru akhirnya dapat membuat nenek itu muntah darah. Namun nenek itu memanggil 2 rajawali, rajawali ini jenis pemakan kera yang biasa hidup di Philipina. Gina cukup kewalahan karena nenek itu menunggangi 1 rajawali yang dapat menyemburkan asap racun dan rajawali yang satunya sangat beringas menyerang Gina.<br /><br />Di sisi lain, Han Sin dapat menyusup ke dalam istana dengan mengalahkan beberapa prajurit. Sampai akhirnya seorang prajurit membujuk Han Sin untuk menuju suatu tempat di lorong bawah tanah dan melihat…. ada Teratai Merah!<br /><br />Kembali ke Gina. Ternyata walaupun cukup terdesak, Gina dapat melihat suatu peluang dengan baik. Akhirnya 1 rajawali dapat dia bunuh, dan yang satunya lagi terluka. Akhirnya nenek itu terpental ke dalam kobaran api sebuah gedung, namun dia belum mati. Malahan kini nenek itu tampak sangat marah, dia memarahi semua prajurit di istana itu dan menyerang mereka. Para prajurit melakukan perlawanan dan dapat merobohkan nenek itu. Mereka hampir membantai nenek itu sebelum dibentak Gina. Mereka berhenti, tetapi nenek itu terbangun dan memeluk salah seorang prajurit sambil meloncat ke dalam kobaran api. Sesaat kemudian <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAUcCDCBqC5zxB-bTH9jhgiGrydFNAolatNV_BPADNxJiDO9rI99P6hD-vJdnFvPtBdTnOooQ_n20Ata1mpy4awsJDLLN6cPYOZRd2iTDQQgrXC_j0O_dpe_M6dJLzhN3ZMJsIISByF10/s1600-h/sampul+blk.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5247603452298255890" style="FLOAT: right; MARGIN: 0pt 0pt 10px 10px; CURSOR: pointer" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAUcCDCBqC5zxB-bTH9jhgiGrydFNAolatNV_BPADNxJiDO9rI99P6hD-vJdnFvPtBdTnOooQ_n20Ata1mpy4awsJDLLN6cPYOZRd2iTDQQgrXC_j0O_dpe_M6dJLzhN3ZMJsIISByF10/s400/sampul+blk.jpg" border="0" /></a>terdengar lolongan orang yang sangat memilukan. Yang membuat Gina terheran heran, semua orang menghormat ke arah api itu dan beberapa malah menangis terharu.<br /><br />Raja akhirnya mengajak Gina ke dalam ruang istana, di sana ternyata sudah ada Teratai Merah, dll. Akhirnya raja menceritakan asal muasal nenek tersebut. Dulu ada seorang penerus raja tunggal, walaupun wanita tetapi dia tetap menjadi ratu. Setelah beberapa tahun menikah, dia tak kunjung hamil. Karena kalap, dia bersetubuh dengan banyak lelaki dan kemudian dibunuhnya. Tetapi tetap saja tidak menampakkan hasil. Akhirnya dia dan suaminya memutuskan mencari anak secara rahasia. Bertahun tahun tidak seorangpun curiga, malah ratu yang kemudian mencurigai anak itu adalah hasil hubungan gelap suaminya.<br /><br />Karena kalap dia mencoba membunuh anak itu namun dapat dihalangi suaminya. Ketika suami dan anaknya sudah terdesak dan tinggal ditebas samurai, suaminya dapat melempar obor ke arah muka. Ratu itu terkena minyak dan terbakar mukanya. Dia lalu lari entah kemana. Setelah beberapa lama kemudian, datanglah seorang wanita dengan muka seperti tengkorak ketika sedang upacara pengangkatan putra mahkota. Dia menghajar habis2an si raja dan kemudian setelah puas lalu dibunuh. Putra mahkota itu hampir dibunuhnya tetapi akhirnya dia tetap dibiarkan untuk menjadi raja walaupun hanya menjadi pemerintahan boneka saja. Hingga keturunan ke tujuh, nenek itu tetap hidup dan berkuasa. Raja saat ini adalah keturunan ke 7, dia sudah berupaya secara diam diam untuk mengakhiri hidup nenek itu namun gagal total. Akhirnya dia mendengar sepak terjang Gina di Gurun Gobi, lalu dia mencari akal untuk mengundang Gina. Akhirnya dia menculik Teratai Merah agar Gina datang dan memasang jebakan untuk melihat kemampuan Gina.<br /><br />Akhirnya setelah semua selesai, mereka berlayar kembali. Namun di tengah jalan kapal mereka diterjang hingga terjungkal. Ternyata bukan ombak tetapi sekelompok mahluk jin atau vampire. Mereka mati matian menyelamatkan diri dibantu Gina yang dapat terbang… Dari manakah vampire2 itu berasal?<br /><br />Nantikan cerita berikutnya dalam serial Gina - Vampire Vampire Laut Kuning. </div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-3009183290703992202008-08-13T05:39:00.001+07:002008-08-14T00:23:42.708+07:00Gina – Di Gurun Gobi<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0tJoo1F4vn3VX4cZ3m1wjwSdShcIHWCBMfX4u8I3N8deJaIdVSTDx-t6jrRzX3XNjTOd69_VvqYnBaPt8P-1gdmSAm7Ot9MG6cYs_yY7vBsIJzL9WN9X8ch-0imsb6veSG5rH6UUjcbI/s1600-h/gina-gurun+gobi2.jpg"></a><br /><br /><div align="justify">Serial Gina – di Gurun Gobi terbit pada tahun 1974, terdiri dari 10 jilid. Istana Gobi mempunyai gadis remaja bernama Teratai Merah yang sangat cantik jelita dan terkenal dimana mana. Banyak raja raja dari jauh datang untuk melamar sang puteri. Akhirnya karena susah untuk memutuskan pilihan, maka raja menggelar sayembara untuk mengadu ilmu kekuatan dan kesaktuan.<br /><br />Gina mendapat wangsit dari seorang kakek untuk ikut dalam sayembara untuk melihat hal hal hebat dan menarik. Pergilah Gina ke sana, sampai di Tiongkok dia membeli baju pria dan menyamar menjadi pria. Nama samarannya Wan Chiu.<br /><br />Selama perjalanan, Gina melihat kemampuan meloncat dan kelincahan para pesilat Tiongkok yang disebut Ginkang. Kemudian sampailah dia di wilayah kerajaan Gobi, lalu pergi ke penginapan Bunga untuk memesan kamar. Tetapi mendapat sedikit masalah dari dua naga dari Huang Ho. Keributan ini terhenti karena datangnya Lee bersaudara, putera Lee Ceng San si Raja Pedang.<br /><br />Setelah berkenalan dengan Lee bersaudara yaitu Kiam Lung dan Kong Bu, mereka memesan Mie (yang dirasa Gina seperti cacing). Lalu Gina bersitirahat dengan melepas segala penyamaran, tengah malam dia beraksi dengan kostum Gina. Ketika hendak keluar dari jendela ada seseorang yang memandang ke arah kamarnya. Orang tersebut pergi meninggalkan penginapan, ternyata dia memakai kerudung. Gina menukar kostumnya dengan pakaian penyamaran, lalu mengejar.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQo5q__PguWduaI9wkSL-Dre-i41miC4WZvZs8MRe9cudEuwnizdS8F3DhuNp4uRNYZRaIWLZdxxQfLuURtsSCoRW7w9I6Xh7wZRYyPz8xqYCAH36SHzgCY4RJrMrg4lDDVwnMRkd9m-c/s1600-h/gina-gurun+gobi.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5234053654041254130" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQo5q__PguWduaI9wkSL-Dre-i41miC4WZvZs8MRe9cudEuwnizdS8F3DhuNp4uRNYZRaIWLZdxxQfLuURtsSCoRW7w9I6Xh7wZRYyPz8xqYCAH36SHzgCY4RJrMrg4lDDVwnMRkd9m-c/s400/gina-gurun+gobi.jpg" border="0" /></a>Sayang, Gina kehilangan jejak orang itu. Gina lalu memutuskan terbang langsung ke Istana. Sewaktu menyelidiki dari dekat, Gina merasa ada keanehan berunsur magis. Benar saja, sewaktu hendak memasuki Istana, ada perisai gaib yang menahan laju Gina. Merasa tidak dapat berbuat banyak, Gina kembali ke penginapan dan istirahat.<br /><br />Keesokan paginya Gina bersama Lee bersaudara, setelah sarapan pergi ke istana Gobi dengan menyewa kuda. Di istana mereka disambut dengan ramah, ternyata masih dalam persiapan. Mereka tidak berlama lama, kemudian kembali ke penginapan. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan pangeran Ko Bi Lay dari kerajaan Monggolia. Kong Bu beradu sekitar enam jurus sebelum dihentikan guru Ko Bi Lay. Lalu mereka dijamu minuman anggur oleh Ko Bil Lay dan gurunya yang bernama Wu Chan.<br /><br />Sore harinya Gina dan Lee bersaudara kembali ke penginapan. Di tengah jalan, muka Lee bersaudara kesakitan, muka mereka membiru, ternyata mereka diracun. Gina yang tidak mempan diracun, segera mengikat kuda2 Lee bersaudara dan memacu dengan kecepatan tinggi. Di penginapan, tabib yang sedang mengobati tampaknya menyerah, mendengar nama Wu Chan, tabib itu berteriak kaget karena ternyata Wu Chan adalah si Raja Racun. Gina yang sangat marah melaju hampir terbang ke tempat orang Monggol itu, tetapi sudah tidak ada. Gina kembali ke penginapan dan menjumpai seorang tabib lain membantu mengobati. Julukanny adalah si Raja Obat. Raja Obat bukannya sengaja mengobati, tetapi dia disuruh seorang wanita untuk mengobati Lee bersaudara.<br />Keesokan hari Lee bersaudara telah segar kembali, mereka bersama Gina lalu menuju gurun Gobi. Dalam perjalanan mereka menemukan pedang yang ternyata adalah pedang Hoa San milik paman Chin Hay. Dia adalah paman Lee bersaudara yang berasal dari Hoa San. Kiam Lung ingin segera pulang tetapi Kong Bu tetap ingin mengikuti sayembara. Hal ini mengakibatkan mereka berselisih paham, Kong Bu yang marah lalu berlari menjauh. Kiam Lung dan Gina membiarkan hal itu, mereka lalu pulang ke penginapan. Di jalan mereka berjumpa dengan seorang kakek tua yang mempunyai julukan Dewa Putih. Kakek itu menyuruh mereka untuk mencari Kong Bu dan juga menyelidiki istana Gobi.<br /><br />Di dekat Istana Gobi mereka dihadang 3 pria dengan senjata Kipas dan piauw (senjata rahasia) serta bom asap. Gina berhasil memenangkan pertarungan ini, tetapi mereka kabur dan satu yang tertangkap malah bunuh diri. Tetapi Kiam Lung diculik. Gina yang bingung, kembali ke penginapan. Di sana ternyata ada Kong Bu, lalu Gina menceritakan semuanya. Malam hari Gina dengan kostumnya terbang ke Istana untuk kembali melakukan penyelidikan. Namun ada<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFcyMApIDRZCX5nm62YfgP3UTVNfsp4IlvOmGxKYJxcT3TXX-7OXaV6s1pVN6rXW047jnEY3WrwhhwdmDWtcg_abnhMUQgxnGI8xVor4PlUzVJXxn8Buetgh-uJOIXafXdA9iXl3f1R6w/s1600-h/gina-gurun+gobi2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5234054107036403490" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFcyMApIDRZCX5nm62YfgP3UTVNfsp4IlvOmGxKYJxcT3TXX-7OXaV6s1pVN6rXW047jnEY3WrwhhwdmDWtcg_abnhMUQgxnGI8xVor4PlUzVJXxn8Buetgh-uJOIXafXdA9iXl3f1R6w/s320/gina-gurun+gobi2.jpg" border="0" /></a> siluman wanita yang cantik menghadangnya. Siluman itu bisa berubah menjadi naga. Ketika terdesak siluman itu lalu lenyap hilang, Gina merasa tidak perlu melanjutkan penyelidikan malam hari itu. Setibanya di penginapan dia melihat kembali wanita yang melakukan penyamaran. Gina mengejar dan mengetahui bahwa wanita itu tinggal di penginapan yang sama dengan Raja Obat. Gina mengurungkan niatnya menangkap wanita ini, karena Gina merasa bahwa wanita ini tentulah orang yang suka sekali sama Kong Bu. Namun karena Kong Bu malah ikut sayembara, dia jadi patah hati. Sedangkan Raja Obat keliatannya menaruh hati terhadap wanita ini. Maka Gina memilih kembali ke penginapan.<br /><br />Hari ini adalah hari pertama pertandingan adu kesaktian dan kekuatan. Gina dan Kong Bu berjalan ke istana. Setelah pidato pembukaan, pertandingan di mulai, termasuk dua naga dari Huang Ho yang maju barengan tapi keok – hingga sore pertandingan dihentikan. Ketika Gina hendak merebahkan tubuhnya yang indah ke tempat tidur, tak sengaja terlihat bubuk2 halus di tempat tidur. Gina menangkap cicak dan cicak itu terbakar ketika menyentuh bubuk2 itu. Gina lalu membungkus dengan hati hati sprei itu. Tidak beberapa lama, ada seseorang yang mengintip. Gina lalu menghajar dan menangkap orang itu. Kong Bu yang keluar melihat perkelahian dipanggil Gina. Gina lupa kalau dia tidak memakai penyamaran, Kong Bu hanya ter-heran2 karena merasa tidak kenal. Ketika orang itu terkapar, ada banyak pisau terbang kearahnya. Beberapa dapat Gina hajar namun ada 2 yang menusuk leher orang itu.<br /><br />Gina lalu menceritakan perihal dirinya ke Kong Bu, Gina merasa lebih nyaman karena Kong Bu sudah mengerti. Gina kembali melakukan penyelidikan malam itu ke istana. Perisai gaib tersebut kini dapat ditembus Gina, namun beberapa senjata rahasia dan asap beracun segera menyambut Gina. Gina bertemu dengan raja yang dapat mengeluarkan sinar dari tangannya dan mempunyai ilmu ginkang yang tinggi. Ketika raja terdesak masuk ke sebuah gedung… kembali wanita siluman (si tukang sihir sebutannya oleh Gina) muncul. Kali ini dia dibantu 4 orag yang bersenjatakan besi terbang berbentuk walet yang dapat memutar mutar bagaikan bumerang – digerakkan tenaga dalam. Wanita siluman dan teman temannya juga terdesak hebat. Wanita siluman itu lalu mengambil seseorang menjadi tawanan yang ternyata Kiam Lung. Gina tetap bersikukuh tidak mau menyerah. Melihat sikap Gina itu, Kiam Lung lalu disayat senjata walet, berapa lama kemudian Kiam Lung berteriak teriak kesakitan karena racun yang menjalar sekujur tubuhnya. Gina menjadi sangat marah, wanita itu membawa Kiam Lung bersembunyi dalam Gedung. Dengan amarah yang dahsyat, Gina menghancurkan gedung itu, tetapi tidak ada seorangpun yang nampak. Bersamaan dengan itu terdengar ledakan2 dan keluar banyak asap beracun yang membuat Gina terpaksa mundut dan kembali ke penginapan.<br /><br />Hari berikutnya pertandingan dimulai oleh pangeran Ko Bi Lay yang tanpa susah payah memenangkan pertandingan pertama. Kong Bu maju sebagai penantang kedua menyebabkan Ko Bi Lay kaget karena menyangka sudah membuat Kong Bu mati. Sementara mereka beradu, Gina menyusup ke dalam gedung yang tadi malam dia hancurkan. Gina menemukan jalan rahasia di lantai dasar yang menuju ke ruangan penjara bawah tanah. Ternyata di sana banyak orang orang persilatan di sekap antara lain paman Lee bersaudara dan si 2 Naga. Setelah melumpuhkan para penjaga, Gina tidak langsung melepas para tawanan. Karena Gina hendak menyelidiki ke dalam istana dan tidak mau membuat keributan. Kembali ke pertandingan, kali ini Kong Bu benar benar membuat Ko Bi Lay kepayahan hingga akhirnya Kong Bu menendang Ko Bi Lay ke luar arena pertandingan.<br /><br />Lawan berikutnya dapat melayani Kong Bu dengan baik, sehingga terbukalan mata Kong Bu bahwa lawannya ini adalah Cui Sian (mantan pacarnya) yang menyamar menjadi pria. Kong Bu yang sudah sadar, jadi malas melanjutkan pertandingan. Tiba tiba dia lunglai seperti terkena hipnotis. Cui Sian mengangkatnya ke dalam istana dibantu pegawai istana. Ketiak masuk, Cui Sian yang merebahkan Kong Bu di lantai malah terkena jebakan. Untunglah ada Dewa Putih yang menyelamatkan mereka. Namun terdengar oleh mereka ada keributan di luar, segera mereka ke luar. Di luar banyak orang2 yang terkena hipnotis dan beberapa yang masih sadar sedang diserang pasukan kerajaan dalam jumlah besar. Mereka bertiga lalu nimbrung menghajar pasukan kerajaan.<br /><br />Siluman yang menyamar menjadi putri-lah yang melakukannya, dia terpaksa karena sudah tau bahwa Gina sedang menyusup.<br /><br />Gina yang sedang menyusup mendapat ruang tidur putri, tidak disangka di sana banyak terdapat jebakan. Kemudian dia menemukan putri teratai yang asli. Siluman yang mendapati Gina dengan si putri, segera melancarkan serangan terhadap keduanya. Gina meladeni dengan baik, sehingga Siluman tersebut mencoba menghilang. Tapi Gina tidak terkecoh dan segera membakar hangus siluman.<br /><br />Di luar, Dewa Putih dapat meredakan situasi. Si putri berkumpul kembali dengan ayahnya. Lee bersaudara kembali ke peristirahatan, Cui Sian memilih Raja Obat sebagai kekasih barunya. Dan Gina?<br /><br />Gina diminta tetap berada di Gurun Gobi, karena mereka mau melayani Gina sebagai ungkapan terima kasih.</div></div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-58559327675675528772008-08-02T13:58:00.004+07:002008-08-02T14:08:40.667+07:00Gina - Buaya Afrika<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDTcs6SWtSntPgMvAn617qt9Uj2w0C9iHRYknNgCVekAzEQ3mmkewuOjd5xXKEKeHgwPWFlhJ3bEaTAmhqNvl4g3smV9KFGnHwjUOmoVvqC67UpNhfv1VypQkZDuJHQLbwPDufeBl0iZw/s1600-h/Buaya+Afrika.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5229813225225416802" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDTcs6SWtSntPgMvAn617qt9Uj2w0C9iHRYknNgCVekAzEQ3mmkewuOjd5xXKEKeHgwPWFlhJ3bEaTAmhqNvl4g3smV9KFGnHwjUOmoVvqC67UpNhfv1VypQkZDuJHQLbwPDufeBl0iZw/s400/Buaya+Afrika.jpg" border="0" /></a> Seri Buaya Afrika ini terdiri dari 7 jilid diterbitkan pertama kali pada tahun 1981. Dimulai dengan mimpi Gina tentang penyiksaan manusia yang dilakukan seorang pria kulit hitam yang mengenakan kostum kepala buaya. Karena penasaran maka Gina terbang ke arah yang dia yakini yaitu Afrika.<br /><br /></div><div align="justify">Gina merasa dia dituntun sesuatu sehingga Gina terbang dengan cepat hingga sampai di sebuah gurun afrika. Di sana dia melihat seorang pria yang sedang terbaring dengan tangan dan kaki yang diikat. Sekujur tubuh banyak terluka sehingga dia sekarat dan burung burung Nazar berkeliling menunggu kematiannya. Segera Gina membebaskan orang itu dan membawanya ke tempat di mana dia bisa diberi minum. Setelah sadar dan beristirahat barulah orang tersebut menceritakan pengalamannya. Dia ternyata putra mahkota kerajaan Kaluba. Tetapi dia tidak ingat siapa dan motif penyerangnya.</div><div align="justify"><br />Kembali ke tempatnya, dia tidak menceritakan perihal Gina. Wabe begitulah namanya, kemudian menceritakan pengalamannya. Kemudian dia beristirahat, Wanda (adik perempuannya) dan raja Kaluba (ayahnya) pergi ke ruangan dukun untuk mencari tahu siapa dan motif penyerang. Tiba tiba ada teriakan Wanda, ternyata ada yang menculik raja dan membuat pingsan si dukun. </div><div align="justify"><br />Gina mengikuti penculik, kemudian terjadi pertempuran singkat namun penculik dapat kabur. Penculik itu dapat mengeluarkan asap beracun dari jari jari tangannya. Gina lalu langsung ke istana Kaluba dan memperkenalkan diri serta mengumpulkan informasi. Tetapi tetap tidak ada yang tahu. Suatu malam Gina di kamarnya berjaga jaga, lalu ada yang menyusup ke kamarnya dan memperkenalkan diri ke Gina sebagai dukun tetangga. Dia menceritakan bahwa Wanda sedang pergi diam diam ke arah hutan. Maka Gina langsung terbang menyusul. </div><div align="justify"><br />Ternyata Wanda mempunyai hubungan asmara dengan si penculik, dia termakan rayuan gombal penculik. Sekali lagi Gina teledor sehingga musuh dapat kabur. Gina kembali dan menceritakan perihal Wanda. Tanpa berlama lama, Gina kemudian mencari cari ke gunung dan menemukan sebuah gua. Ketika menyelidiki tempat itu, dia melihat raja sedang terikat dan sekujur tubuh terdapat bekas siksaan. Ketika berbincang bincang, terdengan suara penculik dan bilik itu tertutup oleh pintu jeruji jeruji besi. Sebuah jebakan. </div><div align="justify"><br />Rupanya penculik itu adalah orang kerajaan yang menjadi hambanya sewaktu menjadi putra mahkota, dia bernama Zomi. Dia lebih pintar, cakap tetapi dia hanya menjadi hamba sahaya. Kala putra mahkota hendak menimati malam pengantinnya, ternyata pengantin wanita diculik (duhh… kacian deh lu). Dikerahkan pencarian besar besaran dan ditemukanlah bahwa penculiknya adalah Zomi. Dia dihukum dengan diikat di hutan untuk dijadikan mangsa binatang buas. Ternyata dia tidak mati dan tetap awet muda serta memiliki kesaktian. </div><div align="justify"><br />Gina berusaha dengan giat mencari jalan keluar. Wabe yang menyusul Gina bersama Katanga (Dukun), menemukan Gina dan ayahnya terkurung. Segera dia mencari panel pembuka. Sayang sekali, Katanga ternyata memukul pingsan Wabe. Rupanya dia bersengkongkol dengan Zomi yang sekarang mau menggantikan namanya menjadi baginda Borgabe (maklum, dia merasa di atas angin karena anak puteri+raja+pangeran sudah ditangkapnya). </div><div align="justify"><br />Kembali Gina dengan giat memeriksa sekeliling ruangan goa dan menemukan dinding yang agak <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoMPsRUdqP9wU2HKXkfwHrnjW5CIws3Guj9Vd-3hyphenhyphenzieFzHzbukUyGBeG4jd5NO-9BVCT-EAETS5wEho5se3RxOiYT0lg8A0w71FAfq9rn4eaLmKyxrN5K8ikVTPVTUKiivSKyxpB_Gro/s1600-h/Buaya+Afrika2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5229813389311618370" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoMPsRUdqP9wU2HKXkfwHrnjW5CIws3Guj9Vd-3hyphenhyphenzieFzHzbukUyGBeG4jd5NO-9BVCT-EAETS5wEho5se3RxOiYT0lg8A0w71FAfq9rn4eaLmKyxrN5K8ikVTPVTUKiivSKyxpB_Gro/s400/Buaya+Afrika2.jpg" border="0" /></a>tipis. Lalu dengan tangannya yang kuat, iya kupas dinding batu itu satu persatu (kayak ngupas jeruk gitu dech…). Dan lewat lobang itu dia keluar, dia tiba di sebuah ruangan yang dipenuhi para wanita korban penculikan Borgabe alias Zomi. Semuanya menjadi Harem/Selirnya. Mereka menceritakan tentang adanya istri Borgabe. Dan Borgabe takut padanya, kemudian mereka menunjukkan lobang angin di atas goa. Gina lalu membopong raja Kaluba dan terbang ke luar melewati lobang angin. Ketika Gina kembali akan mengangkat 2 wanita selir, tiba tiba istri Borgabe datang dan memeriksa. Gina masih sempat membawa 2 wanita itu keluar dan kembali ke goa. </div><div align="justify"><br />Rupanya istri Borgabe mengetahui hal ini, tetapi dia merasa ini adalah urusan Borgabe. Borgabe lalu datang ke ruangan itu dan melalukan penyerangan terhadap Gina. Wanita wanita lain terkena racun asap Borgabe tetapi akhirnya Gina dapat mendesak hebat Borgabe. Borgabe berteriak minta tolong dan istrinya datang membantu. Mereka dapat mengelabui Gina menuju ruangan perangkap, hujan batu mengenai Gina. Ketika mereka merasa Gina telah mati dan mulai mengangkat batu satu per satu, ternyata Gina dapat terbang menghindar dan mengangkat Wabe dan Wanda ke luar Goa. </div><div align="justify"><br />Gina lalu datang kembali ke dalam goa untuk membuat perhitungan. Saat ini Gina lebih cerdik dan menggunakan cara mereka yaitu menembakkan sinarnya ke langit langit goa untuk meruntuhkan batu agar menimpa Borgabe dan istrinya. Reruntuhan batu menimpa Borgabe dan nyawanya melayang. Istri Borgabe lalu menghadang Gina di pintu keluar Goa. Dia hendak menutup Goa dengan reruntuhan batu yang dapat mengakibatkan kematian dia dan Gina. Tetapi Gina cepat berkelit menyerang dan melewati perempuan itu sedetik sebelum langit langit goa runtuh. </div><div align="justify"><br />Misinya selesai, Gina mengucapkan selamat jalan kepada keluarga kerajaan Kaluba dan kembali ke terbang pulang ke rumah. SELESAI.</div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-90102763174891976392008-08-02T06:18:00.015+07:002008-08-02T14:20:21.204+07:00KOMIK GINA<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNV-eJgzsYlKUyN_024VtPamoepXZ7WWro8WDlrrnkOPzeK9HHEdUdX_H5w_9s8ipdFGJolAIMqwGd-jQ-OagwyklnyOf5F0gr0jPXuoNPFPLf090YIZsD4cXQKGPu93Cxma45lGAjlI/s1600-h/Gina.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5229703683099753938" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNV-eJgzsYlKUyN_024VtPamoepXZ7WWro8WDlrrnkOPzeK9HHEdUdX_H5w_9s8ipdFGJolAIMqwGd-jQ-OagwyklnyOf5F0gr0jPXuoNPFPLf090YIZsD4cXQKGPu93Cxma45lGAjlI/s320/Gina.jpg" border="0" /></a>Gina adalah salah satu super hero asli Indonesia. Gina diciptakan oleh Gerdi WK dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1972 dengan judul Siluman Ular. Dia diceritakan berasal dari keluarga bangsawan di daerah timur tengah, yaitu negara Taruba. </div><div align="justify"></div><br /><div align="justify">Kemampuan supernya:</div><div align="justify"><br />1. dapat terbang<br />2. dapat mengeluarkan sinar dari tangannya<br />3. kuat seperti pria<br /></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Kostum Gina cukup unik, jadi teringat pakaian adat kalimantan dicampur timur tengah, kostumnya berwarna merah dari leher hingga ke sepatu. Cukup ketat namun terlihat longgar di ujung lengan dan sepatu. Ikat pinggang berwarna hitam lebar dengan pinggiran berwarna kuning ada juga pengikat pergelangan tangan.<br /><br /></div><div align="justify">Ini yang cukup unik... semacam pelindung dada dengan tali hitam lebar pinggiran berwarna kuning dan penutup dada yang runcing berwarna kuning. Dan ikat kepala yang mempunyai selembar bulu panjang di tengahnya.<br /><br /><br /></div><div align="justify"><strong>Daftar Judul Gina:</strong> </div><div align="justify"><br />- Siluman Ular (1972)</div><p>- Bidadari Iblis Neraka (1973)<br />- Pasukan Iblis Neraka (1973)<br />- Manusia Bersayap dari Pal Putra (1974)<br />- Dewa Puncak Himalaya (1974)<br />- Gunung Gobi (1975)</p><p>- Teratai Merah (1976)<br />- Vampire-vampire Laut Kuning (1976)<br />- Mega Kelana (1978)<br />- Zora Maharani (1978)<br />- Pulau Nirwana (1979)<br />- Penari Sihir (1979)<br />- Dukun dari Tibet (1980)<br />- Api Dendam di Kegelapan (1980)<br />- Buaya Afrika (1981)<br />- Rahasia Candra (1982)<br />- Pengejaran Matahari (1983)<br />- Ratu Istana Api (1983)<br />- Rahasia Istana Es (1985)<br /><br />Kemudian diterbitkan serial Gina yang baru :<br />- Gina (2005)<br />- Gina Episode II (2006) </p>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-2152941838383446982008-08-02T05:37:00.006+07:002008-08-02T05:55:50.135+07:00Gundala - Sesi Pertama<div align="justify">Sesi pertama postingan Komik Gundala sudah selesai, memang masih banyak judul2 Gundala lainnya tetapi saya baru mempunyai 3 judul saja dan sudah diposting :</div><div align="justify"></div>1. <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/07/gundala-pangkalan-pemunah-bumi.html">Gundala - Pangkalan Pemunah Bumi</a><br />2. <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/07/gundala-bulan-madu-di-planet-kuning.html">Gundala - Bulan Madu di Planet Kuning</a><br />3. <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/08/gundala-lembah-tanah-kudus.html">Gundala - Lembah Tanah Kudus</a><br /><br />Untuk melihat daftar lengkap komik Gundala bisa dilihat di <a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/07/komik-gundala.html">sini</a>.<br /><br /><div align="justify">Nantikan postingan Gundala berikutnya... tentunya setelah saya mendapatkan judul judul lainnya. Sedikit saya mau mengupas tentang komik Gundala ciptaan Hasmi ini, tentunya ini adalah pendapat saya pribadi. Setelah membaca tiga judul di atas, saya merasa bahwa ekspresi Gundala dan teman teman terasa datar, sangat jarang melihat ekspresi Gundala berubah ubah. Ini menyebabkan emosi kita dalam mambaca menjadi sama... datar.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Mungkin berbeda jika kita kembali ke jaman 70an di mana kita harus menantikan jilid2 berikutnya agar bisa membaca cerita selanjutnya, ada rasa penasaran tentang sambungan kisahnya. Tetapi semuanya tentu pendapat pribadi :-)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Untuk informasi, seri Gundala sudah dicetak ulang hingga 4 Judul dari Gundala (asal usul Gundala) hingga Gundala - Operasi Gua Siluman. Jadi jika ingin mendapatkan serinya, tidak perlu harus memburu komik cetakan lama (yang tentunya sudah susah di cari). Kecuali anda adalah kolektor komik antik seperti saya ;-)</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Postingan saya selanjutnya adalah serial Gina. Semoga dapat menghibur.</div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-65516803495776697882008-08-01T23:41:00.003+07:002008-08-02T05:29:48.699+07:00Gundala - Lembah Tanah Kudus<div align="justify">Ini adalah kisah Gundala setelah seri Bulan Madu di Planet Kuning, terdiri dari 6 jilid diterbitkan tahun 1979. Jadi setelah rombongan pangeran Mlaar, Gundala & Merpati pergi meninggalkan planet Kuning, di planet Kovox tersebar berita munculnya sang pembaharu. Sang pembaharu mempunyai misi untuk mempebaharui sifat, fikiran dan mental spriritual para penduduk di planet Kovox. Dia menyebarkan berita itu di benua tiga tepatnya di lembah kudus.</div><div align="justify"><br />Setibanya Gundala, dkk di planet Kovox mereka disambut secara meriah, namun para pembesar kerajaan tidak mau berlama lama menahan berita penting ini. Akhirnya setelah melihat pangeran Mlaar berbincang bincang santai dengan Gundala serta Merpati, salah satu menteri menemuinya dan berkata bahwa ada berita penting. Segera pangeran Mlaar mengadakan rapat dan mendengar kabar bahwa telah mucul sang pembaharu, pangeran Mlaar memutuskan untuk menemui langsung si pembaharu.</div><div align="justify"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw32GQq0S88aJjebjas3howtf5LaCrwc0A7seu5NQqv-m-HnR_9l0FzkFezw1M1JP37m8lmOb9MYpsQtdHMilwPsAGlgP8qlOr8XdkNE1lgkPztkOZH_tHcrX-gPGjiCJGekcSPGdJ5mQ/s1600-h/Gundala-Lembah+Tanah+kudus.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5229590914471985650" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw32GQq0S88aJjebjas3howtf5LaCrwc0A7seu5NQqv-m-HnR_9l0FzkFezw1M1JP37m8lmOb9MYpsQtdHMilwPsAGlgP8qlOr8XdkNE1lgkPztkOZH_tHcrX-gPGjiCJGekcSPGdJ5mQ/s400/Gundala-Lembah+Tanah+kudus.jpg" border="0" /></a>Bersama Gundala dan Merpati akhirnya pangeran Mlaar segera berangkat. Tetapi karena tidak diperbolehkan membawa kendaraan dari kerajaan (begitu katanya adat di sana – busyetttt…), mereka terpaksa mencari tiga kuda liar. Dan dengan menunggang kuda mereka berangkat ke Lembah Kudus. Belum lama berjalan, ada rombongan prajurit kaisar Bilos dan tawanannya yang berasal dari suku Byen. Gundala dan Merpati menyelamatkan para tawanan, sedangkan pangeran Mlaar menahan diri agar terhindar perang dengan kaisar Bilos. Setelah para prajurit “diamankan”, seseorang dari tawanan berkata bahwa ada teman temannya di pelabuhan dan rombongan mereka adalah yang terakhir. Para tawanan yang telah bebas kembali ke kampung mereka dan rombongan Gundala kembali melanjutkan perjalanan ke arah pelabuhan.</div><div align="justify"><br />Mereka tiba di hutan Merana dan disambut oleh serangan binatang binatang buas. Setelah melakukan serangan serangan sengit, tiba tiba para binatang dihentikan oleh bentakan seseorang. Dia bernama Tiper, Gundala, dkk kemudian bermalam di kediaman Tiper. Mendengar kabar tentang sang Pembaharu, Tiper tertarik untuk menemuinya juga. Keesokan harinya mereka berangkat.</div><div align="justify"><br />Sampailah mereka di daerah yang sangat berbahaya, namanya padang Darah Iblis. Segera mereka di sambut oleh beragam binatang purba yang benar benar menyeramkan dan kuat. Pangeran Mlaar, Merpati dan Tiper tidak bisa berbuat banyak, hanya Gundala yang menyerang dengan petirnya. Melihat situasi yang berbahaya, maka Gundala menutupi celah sempit dengan menembak tebing tebing. Sehingga reruntuhan batu dapat menghalangi binatang2 itu lewat.</div><div align="justify"><br />Sesampai di pelabuhan, segera mereka secara gerilya membekuk para penjaga dan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8CIOn1nKs1rBFzmRR7LsqrYnZQdbxIvn1zYas5X49VQqjLUtvWjoOjnr0ViFzNmFxBkJS8SD31zVaRencmX6fX01heW0ZJqd_hPIjpMOgqiOqw_5MqN0gY9DKIqFn1OkaxPkGoedqvN0/s1600-h/Gundala-Lembah+Tanah+kudus-Back.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5229591245440459634" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8CIOn1nKs1rBFzmRR7LsqrYnZQdbxIvn1zYas5X49VQqjLUtvWjoOjnr0ViFzNmFxBkJS8SD31zVaRencmX6fX01heW0ZJqd_hPIjpMOgqiOqw_5MqN0gY9DKIqFn1OkaxPkGoedqvN0/s320/Gundala-Lembah+Tanah+kudus-Back.jpg" border="0" /></a> membebaskan para tawanan. Dengan perantara para prajurit yang tertawan mereka berhasil mengkudeta dua buah perahu besar. Setelah berlayar beberapa lama, mereka dihadapkan 2 pilihan: memakai jalur cepat tetapi menghadapi armada perang Bilos atau memakai jalur perairan laut perawan. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengundi dengan melempar coin. Dan pilihannya adalah melalui perairan laut perawan. Ternyata di perairan perawan ini ada mahluk2 raksaksa. Gundala lalu dibawa terbang Merpati untuk memancing mahluk2 itu dan berhasil.</div><div align="justify"><br />Aksi mereka diketahui tentara patroli Bilos yang memakai helicopter. Setelah Kapal rombongan Gundala berlabuh di Benua ketiga, mereka dihadang oleh tentara Bilos yang dipimpin kapten Pino. Kapten Pino ini telah terpengaruh oleh ajaran baik sang Pembaharu dan tidak tega menyerang rombongan Gundala. Dengan alasan banyak korban yang diakibatkan petir Gundala, dia akhirnya kembali ke Istana. Wakilnya Theoz berusaha menjilat Kaisar dengan mengkambinghitamkan (panjang ya…) Pino. Setelah dilerai, Theoz ditugaskan untuk memata matai Pino.</div><div align="justify"><br />Kerajaan Ramos yang dipimpin kaisar Bilos kemudian menugaskan Jenggez untuk menumpas habis Gundala, dkk serta pembaharu dan seluruh pengikutnya. Tetapi Pino kemudian diam diam menemui sang Pembaharu yang saat itu sudah berkumpul dengan Gundala, dkk. Dia menceritakan rencana kaisar Bilos. Sehingga serangan Jenggez bisa dicegah dan dipatahkan kelompok perlawanan yang dipimpin pangeran Mlaar sebelum tentara yang dipimpin Jenggez menemukan sang Pembaharu.</div><div align="justify"><br />Theoz semakin gusar karena merasa Pino yang membocorkan rahasia itu, dia kemudian semakin ketat menjaga Pino. Akhirnya sewaktu Pino dan istrinya Vulanea (puteri kaisar Bilos) diam diam mau menemui sang Pembaharu, Theoz dapat mencegatnya, walau Pino melawan dan dibantu Gundala serta Merpati (yang kebetulan lewat). Karena Theoz dapat menawan Vulanea, maka gundala, Merpati dan Pino dapat ditangkap dan dipenjara begitu juga Vulanea (karena dia percaya ajaran sang Pembaharu).</div><div align="justify"><br />Sejak itu banyak pengikut pembaharu ditangkap, hingga sang pembaharu merasa “saat”nya sudah tiba. </div><div align="justify"><br />Di dalam penjara, masih ada prajurit yang setia terhadap Pino. Dengan bantuan denah penjara maka Gundala, dkk dapat bebas. Bersamaan pada saat itu pangeran Mlaar dapat menghimpun banyak orang untuk memberikan perlawanan. Sebenarnya kaisar Bilos hendak menghukum mati Gundala, dkk serta pengikut Pembaharu dengan memberikan mereka sebagai tontonan (mirip gladiator) melawan singa2 jurang Iblis. </div><div align="justify"><br />Pembaharu ditemani Tiper, menyusup kedalam istana secara diam2, walau akhirnya hanya pembaharu yang masuk ke dalam istana. Tiper diminta untuk tinggal diluar. Peperangan masih berlangsung imbang dan hebat, sampai akhirnya sang Pembaharu menyuruh para pengikutnya untuk meninggalkan kota Ramos karena kota itu akan hancur rata dengan tanah. Setelah para pengikutnya berlarian ke luar kota maka pembaharu mengikat tangannya ke tiang dengan rantai. </div><div align="justify"><br />Dengan meminta kekuatan yang Maha Tinggi dia dapat mematahkan tiang2 istana dan merubuhkan seluruh kota. SELESAI.</div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-40886082054040967562008-07-29T23:14:00.007+07:002008-07-30T17:38:00.539+07:00Gundala - Bulan Madu di Planet Kuning<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn3q0oig_1_KJJ6ldY7k2lyzPJrEZJc8vI-uyAmLE3MLQT0EVgzy4Xog9J_OoCfB19VOQkpnLm4J8s8vYQaw4HEHLXw0fU8K8YSqxpbZnLuaDGLMvepsPoMQX6Bls-0jYlFKHGNtiO36A/s1600-h/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5228472919853283906" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn3q0oig_1_KJJ6ldY7k2lyzPJrEZJc8vI-uyAmLE3MLQT0EVgzy4Xog9J_OoCfB19VOQkpnLm4J8s8vYQaw4HEHLXw0fU8K8YSqxpbZnLuaDGLMvepsPoMQX6Bls-0jYlFKHGNtiO36A/s320/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning2.jpg" border="0" /></a><br /><div align="justify">Saya punya seri Gundala ini dengan dua cover yang berbeda. Seri ini dimulai dengan kisah Sancaka sebagai pengantin baru, berunding dengan istrinya Sedah mengenai tujuan bulan madu mereka. Sancaka berkata asalkan tidak keluar negeri, maka Sedah memilih kota Brastagi. Kota Brastagi adalah nama kota di dataran tinggi Sumatera Utara, yang terkenal akan hawa sejuk dan buah Jeruk.<br /><br />Mereka juga membicarakan mengenai pembelian tanah di jalan Mawar, dan rencana ini didukung ayahnya Sancaka bahkan mau membantu masalah dana. Namun ketika Sancaka dalam perjalanan menuju jalan Mawar (<a href="http://komikantik.blogspot.com/2008/07/komik-gundala.html">lihat</a>), dia bertemu pangeran Mlaar (yang tubuhnya bisa melar) yang menyelamatkan seorang anak yang tergantung di pohon ketika mengambil layangan. Di sana pangeran Mlaar yang hendak kembali ke planet Kovox (tempat dia berkuasa), mengajak Sancaka (Gundala) dan istrinya Sedah (Merpati) berbulan madu di planet Kovox. Setelah setuju dengan rencana Mlaar, mereka berangkat dengan menggunakan pesawat roket. Namun karena menghindari sekolompok binatang luar angkasa, pesawat mereka mengalami sedikit gangguan. Dan akhirnya mendarat di sebuah planet yang mayoritas berwarna kuning.<br /><br />Ternyata planet ini berpenghuni manusia juga, yang sedang mengadakan perlawanan menghadapi penjajah dari bangsa planet lain yaitu bangsa Ming dari planet Keong. Awalnya planet Kuning hidup makmur di tanah yang hampir semuanya subur, hal ini menarik keinginan dari bangsa bangsa di planet lain untuk mendiami tanah yang kosong. Mereka diterima dengan tangan terbuka.Setelah bangsa Ming menjadi kuat, mereka malah menguasai bangsa di planet Kuning. Dan menjajah mereka. Tidak ada yang berani melawan kecuali kelompok yang dipimpin Rentha, Awalnya Gundala, dkk tidak mau ikut campur masalah ini, tetapi langkah mereka dihadang prajuri Ming. Mereka berhasil mengalahkan prajurit2 itu dengan bantuan kelompok Rentha. Akhirnya Gundala, dkk bergabung dengan kelompok Rentha ini.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkv08FpVJAO7Bu-dd4oKMhNa3eJQYQt3-kiJMBU5FOLbq-eQ6IV_6EkOic0AOnkBpD9zTizINIa-pIr2GWatgK_LwH9bcBTMfnVFags7NVXEfiFLfM1mwiNGhkA84B9tIZIjZDhjc64C8/s1600-h/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5228471405032097794" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkv08FpVJAO7Bu-dd4oKMhNa3eJQYQt3-kiJMBU5FOLbq-eQ6IV_6EkOic0AOnkBpD9zTizINIa-pIr2GWatgK_LwH9bcBTMfnVFags7NVXEfiFLfM1mwiNGhkA84B9tIZIjZDhjc64C8/s320/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning.jpg" border="0" /></a>Untuk menghimpun kekuatan, Rentha dibantu anaknya Godril. Gundala, dkk juga membantu dengan cara membuat pertunjukan. Gundala lalu menyamar jadi dukun peramal dan berusaha membangkitkan semangat juang bangsa Kuning. Pada saat perlawanan perlawanan mulai mendesak tentara Ming, raja Ming meminta Gundala, dkk sebagai dukun peramal untuk datang ke Istana. Raja Ming meminta tolong agar dukun ramal (gundala) mau memberikan nasehat2 untuk menghentikan perlawanan.<br /><br />Gundala akhirnya dapat mengetahui kelemahan pertahanan istana dan melarikan diri untuk bergabung dengan Rentha. Namun sayang, ada pengkhianat di kelompok Rentha. Yaitu Gembor, yang menarik hati Kenise (sahabat akrab Godril) sehingga Gembor bisa masuk kelompok Rentha. Gembor membuat para prajurit perlawanan pingsan oleh racun yang dia masukkan ke makanan. Akhirnya dengan bantuan Mlaar yang membawa binatang binatang buas (yang dia buat mabok dengan memberi makan jamur), kerajaan Ming dapat dihancurkan. Dan bangsa Kuning merdeka.<br /><br />Dalam seri ini Merpati (yang bisa terbang) kurang mendapat peran penting, mungkin karena masih pengantin baru ye… hi hi hi…. Di bawah ini foto cover belakangnya<br /><br /></div><p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjIPyno-5X7_xNMiNnGFxrpKmPQRplVdgrqy7lHSt1iyhhNtBh6a4Eluc6pTnhC1V_2oZV0JZGAr5hU8PwxIWihQHDj7snnjTbkJBpSH58JPNVHQigTNU053uthHcmuHYjoEeoS47NOkQ/s1600-h/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning-Back.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5228472290595021570" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjIPyno-5X7_xNMiNnGFxrpKmPQRplVdgrqy7lHSt1iyhhNtBh6a4Eluc6pTnhC1V_2oZV0JZGAr5hU8PwxIWihQHDj7snnjTbkJBpSH58JPNVHQigTNU053uthHcmuHYjoEeoS47NOkQ/s320/Gundala-Bulan+Madu+Di+Planet+Kuning-Back.jpg" border="0" /></a></p>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-81797823925513352032008-07-27T14:51:00.010+07:002008-07-30T08:40:32.404+07:00Gundala - Pangkalan Pemunah Bumi<div align="justify">Ini salah satu koleksi komik Gundala saya, diterbitkan UP. Prasidha, Jakarta tahun 1977. Pada seri ini Sancaka alias Gundala bertemu pertama kali dengan Sedah (kemudian menjadi istrinya) di Kota Surabaya. Ternyata Sedah jago bela diri dan menolong seorang ibu dari copet. Melihat ini Sancaka membayangkan jika gadis ini menjadi pendamping Gundala.<br /><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Ternyata ada sekolompok penjahat - Kala Merah yang tertarik untuk menculik Sedah, mereka mencegat Sedah. Tetapi Sedah terlalu tangguh untuk ditaklukkan, namun ada pria bernama Joko yang menghajar kelompok penjahat itu. Sebenarnya Joko adalah anggota kelompok Kala Merah juga ( menurut saya upaya Joko ini agar teman2nya bisa melarikan diri ).</div><div align="justify"><br />Dia berusaha mengambil hati Sedah untuk kemudian membujuk untuk bergabung. Karena susah, maka dia berusaha menculiknya. Tetapi ketika hampir saja diculik ada Gundala yang menolong, karena Sancaka diam diam mengintai Sedah.<br /><br /></div><div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3c_2Ju4aqZ1oOwcfLmnxZaPBi2nW8W12mW4MxqKOJi9Knx_yj3uMYdq-lC5d7QtgQf1SpV6w4aELn8GtJe5_1lsbuRyYyES_9NHtPgoj2FIkgQo_K79TkgUVhz3bAJt0Bw7cRwFajcc0/s1600-h/Gundala-Pangkalan+Pemunah+Bumi.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227704724177664642" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3c_2Ju4aqZ1oOwcfLmnxZaPBi2nW8W12mW4MxqKOJi9Knx_yj3uMYdq-lC5d7QtgQf1SpV6w4aELn8GtJe5_1lsbuRyYyES_9NHtPgoj2FIkgQo_K79TkgUVhz3bAJt0Bw7cRwFajcc0/s320/Gundala-Pangkalan+Pemunah+Bumi.jpg" border="0" /></a>Di sisi lain seri ini juga mengisahkan petualangan Kalong dan teman temannya (masih anak2 semua), yang diculik oleh Kala Merah. Mereka akhirnya dapat melarikan diri dan terdampar di sebuah pulau. Kalong ini bisa terbang dengan sayap menyerupai sayap kekelawar dan bisa berbicara dengan binatang. Dia mencari Gundala untuk menolong teman2nya yang terdampar.</div><div align="justify"><br />Gundala, Kalong dan Sedah berusaha menolong anak anak itu, tetapi mereka telah dibawa kembali oleh kelompok Kala Merah. Kala Merah adalah organisasi penjahat yang diketuai oleh Pengkor dan mempunyai dua orang kepercayaan yaitu Eng Sie Hong -ahli silat yang juga bertugas mengedarkan Narkoba. Kemudian Wahkiatestu yang bertugas merusak generasi muda dengan teknologi&informasi (iptek kali ye...).</div><div align="justify"><br />Kala Merah yang dipimpin Pengkor ini bermarkas di Pangkalan Pemunah Bumi (sebuah pulau), dengan tujuan hendak membuat dunia kiamat dan kemudian membuat suatu kehidupan yang sesuai dengan keinginan Pengkor. Caranya, dengan membuat semacam peluru kendali yang berisi gadis gadis (uhuyyy... aya2 wae).</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Gundala, Kalong dan Sedah lalu mencari anak anak sampai ke tempat proyek Pangkalan Pemunah Bumi. Namun sial, mereka akhirnya tertangkap satu per satu. Akhirnya karena keahlian Kalong dalam berbicara dengan binatang maka mereka dapat mengalahkan musuh dan mendatangkan polisi.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Komik komik lama biasanya ada iklan di halaman cover belakang. Ini adalah iklan yang terdapat di cover belakang Gundala - Pangkalan Pemunah Bumi.<br /></div><div align="justify"></div><p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1nY19cpthtOpMo7etnz1vKeAbAE-5YDh3KsRMeVmpDpL84LbeTPMHUhI32YUHyf5mCRh7dlkdAfQMsqLOHZqdnbW_9eJuIucngnG-a6oLSM_2O6oIZbL0L9LQ8Mx5jguomItjWs1-j2c/s1600-h/Gundala-Pangkalan+Pemunah+Bumi-Back.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5227706442963351634" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1nY19cpthtOpMo7etnz1vKeAbAE-5YDh3KsRMeVmpDpL84LbeTPMHUhI32YUHyf5mCRh7dlkdAfQMsqLOHZqdnbW_9eJuIucngnG-a6oLSM_2O6oIZbL0L9LQ8Mx5jguomItjWs1-j2c/s320/Gundala-Pangkalan+Pemunah+Bumi-Back.jpg" border="0" /></a></p><br /><br /><br /><div align="justify"></div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7468131113845418993.post-63328451923391130652008-07-23T21:15:00.001+07:002008-07-27T14:07:35.034+07:00KOMIK GUNDALA<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMd0oWqIeD7MWdVRxf69K7k7GbKzEGJ-GIy1X9EWHMwZa-YD_tAM_kf0zBaH3ugftl7l1v7V65mpi8B5ojSgk3QUjZD4p_XVO2Nx3_TF_GK_kTvbfY1o8Ss0LTFVDWXTPmv9ks9rpuyk/s1600-h/Gundala-Putera+Petir.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226245979099433090" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMd0oWqIeD7MWdVRxf69K7k7GbKzEGJ-GIy1X9EWHMwZa-YD_tAM_kf0zBaH3ugftl7l1v7V65mpi8B5ojSgk3QUjZD4p_XVO2Nx3_TF_GK_kTvbfY1o8Ss0LTFVDWXTPmv9ks9rpuyk/s400/Gundala-Putera+Petir.jpg" border="0" /></a>Komik yang dibuat oleh Hasmi ini menceritakan seorang SuperHero bernama Gundala. Karya Gundala pertama kali diterbitkan pada tahun 1969 dengan judul Gundala Putra Petir. Dimana dikisahkan awal mula seorang ilmuwan bernama Sancaka yang sedang bereksperimen menciptakan anti petir.<br /><br />Tetapi karena terlalu sibuk dengan eksperimennya, kekasihnya Minarti memutuskan tali asmara mereka. Sancaka berlari dalam hujan deras karena pedih hatinya. Malang nasib Sancaka, karena petir menyambarnya hingga koma.<br /><br />Tetapi Kaisar Kronz yang berasal dari planet lain menarik Sancaka ke planetnya dan menyembukan serta kemudian mengangkat Sancaka menjadi anaknya. Kaisar Kronz juga memberikan dua kekuatan super yaitu<br /><br />1. Kemampuan berlari secepat kilat<br />2. Bisa mengeluarkan sinar petir dari tangannya<br /><br /></div><div align="justify"> </div><div align="justify">Namun karena Sancaka tidak mau jika orang mengetahui dia memiliki kemampuan super, maka dia mengenakan kostum superhero yaitu:<br /><br />1. Pakaian super ketat berwarna hitam dan menutupi kepada<br />2. Sarung tangan dan sepatu (seperti sepatu boot) berwarna merah<br />3. Ikat pinggang berwarna kuning<br />4. Bulu seperti sayap merpati putih di samping telinganya<br /><br />Dia bertempat tinggal dengan orang tuanya di Yogyakarta sampai akhirnya ketika sudah menikah dengan Sedhah Esti Wulan (Merpati), Sancaka membeli tanah dan membangun rumah di jalan Mawar.<br /></div><p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3qB_DrgZO8R-VlxTYVNI3Xl8ed7xlJ0j33Hj1qiv3Tx3TkHFvZ0ToUKkF4lFZpWzpPOiME7lGSSwFBO_xthvr0cajrnV54vNvoPEHOcrLPHMCHPKooEUvbRPG_VUarlgP9eV9VBf-Dw/s1600-h/Bulan+Madu+di+Planet+Kuning+Jilid-1+hal-9.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226248896189904626" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF3qB_DrgZO8R-VlxTYVNI3Xl8ed7xlJ0j33Hj1qiv3Tx3TkHFvZ0ToUKkF4lFZpWzpPOiME7lGSSwFBO_xthvr0cajrnV54vNvoPEHOcrLPHMCHPKooEUvbRPG_VUarlgP9eV9VBf-Dw/s320/Bulan+Madu+di+Planet+Kuning+Jilid-1+hal-9.JPG" border="0" /></a></p><strong></strong><p align="center"><strong></strong></p><p align="center"><strong>Daftar seri Gundala :</strong> </p><p align="left"><br />1. Gundala Putra Petir (1969)<br />2. Perhitungan Di Planet Covox (1969)<br />3. Dokumen Candi Hantu (1969) </p><p align="left">4. Operasi Goa Siluman (1969) </p><p align="left">5. The Trouble (1969) </p><div align="left">6. Tantangan Buat Gundala (1969) </div><div align="left">7. Panik (1970) </div><div align="left">8. Kunci Petaka (1970) </div><div align="left">9. Godam vs Gundala (1971)</div><div align="left">10. Bentrok Jago-jago Dunia (1971)</div><div align="left">11. Gundala Jatuh Cinta (1972)</div><p align="left">12. Bernafas dalam Lumpur (1973)<br /></p><div align="left">13. Gundala Cuci Nama (1974)</div><div align="left">14. 1.000 Pendekar (1974)</div><div align="left">15. Dr Jaka dan Ki Wilawuk (1975)</div><p align="left">16. Gundala Sampai Ajal (1976)<br /></p><div align="left">17. Pangkalan Pemusnah Bumi (1977)</div><div align="left">18. Pengantin Buat Gundala (1977)</div><div align="left">19. Bulan Madu di Planet Kuning (1978)</div><div align="left">20. Lembah Tanah Kudus (1979)</div><div align="left">21. Sang Senapati (1979)</div><div align="left">22. Istana Pelari (1980)</div><div align="left">23. Surat dari Akherat (1982)</div>Cesario Tariganhttp://www.blogger.com/profile/06712914927715430360noreply@blogger.com1